Headlines

mualaf

soccer

Culture


Selain menjadi tempat wisata, batu brak juga kadang menjadi tempat belajar terbuka bagi anak-anak yang berada diwilayah sekitarnya. Mempelajari sejarah secara langsung pada objek peninggalannya membuat anak-anak sekitar mampu lebih memahami bagaimana cara hidup nenek moyang kita dulu.
Selain situs peninggalan zaman megalitik di Kec. Batu Brak Kec. di Kec. Kebon Tebu juga terdapat situs megalitik yang dikenal Batu Brak

Batu Brak merupakan peninggalan nenek moyang kita dari zaman megalitikum (zaman batu besar). Batu-batu itu terdiri dari dolmen dolmen lengkap dengan tempat duduknya yang tersusun rapih memanjang di area seluas kurang lebih 1 ha persegi. 
Tidak sulit untuk mencapai tempat wisata satu ini, Jika kita melewati kec. Sumber Jaya Lampung Barat, disana kita akan menemui pertigaan yang dikenal dengan masyarkat simpang gadis, melalui jalan tersebut sekitar 15 - 20 menit kita akan sampai di kecamatan Kebon Tebu, disanalah situs peninggalan zaman megalitik ini berada. 

Bagi anda yang berminat ingin mengunjungi tempat ini tidak perlu mengeluarkan dana, karena tempat ini gratis dan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, cukup dengan menjaga kebersihan dan tidak merusak situs megalitik ini saja.



Lahirnya Lampung Barat




Kabupaten yang tekenal akan kekayaan kopi luwak ini merupakan pemekaran dari Lampung Utara. Pemekaran ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991. Berdasarkan undang-undang teresebut, sejak tahun 1991 Lampung Barat Mulai berdiri sendiri menjadi Kabupaten di wilayah provinsi Lampung.

Sejarah Politik Lampung Barat

Peresmian pada tanggal 24 september 1991 oleh Menteri Dalam Negeri (Rudini) menandai awal terselenggaranya Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat bersamaan dengan itu Hakim Saleh Umpusinga dilantik sebagai Pejabat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Barat. Karena pada saat itu DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat belum terbentuk, Hakim Saleh Umpusinga tidak dipilih melalui pemilihan.  Namun peran fungsi dan wewenang serta kedudukannya sama dengan Kepala Daerah Tingkat II lainnya. 
Baru pada tanggal 16 februari 1992 lembaga DPRD terbentuk dengan jumlah anggota 32 orang, jumlah ini berdasarkan hasil pertimbangan suara yang diperoleh masing-masing kontestan pada pemilu 1987.

Pada tanggal 6 juni 1992 dalam sidang paripurna khusus DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat dilaksanakan pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, hal ini berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 1974 jungto Permendagri nomor : 10 tahun 1974. dan ini menjadi salah satu aspirasi masyarakat Lampung Barat dalam pemerintahan. Hasilnya Letkol Chb Hakim Saleh Umpusinga masih dipercaya untuk menjadi Bupati Kepala Daerah Tk.II Lampung Barat selama masa bakti 1992-1997 dan dilantik pada tanggal 01 juli 1992 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung atas nama Menteri Dalam Negeri.

Lampung Barat pernah mengalami masa transisi sebelum dilantiknya pemimpin setelah Chb Hakim Saleh Umpusinga. Pada masa transisi itu (sebelum di lantiknya Bupati terpilih periode 1997-2002) maka, roda pemerintahan diamanahkan kepada Drs. Indra Ismail yang ditunjuk oleh Gubernur berdasarkan keputusan Gubernur Daerah Tingkat I Lampung.
Selanjutnya, Kepemimpinan Lampung Barat dilanjutkan oleh Letkol I Wayan Dirpha, Ia dipilih berdasarkan hasil pemilihan Bupati oleh DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II lampung Barat.

Saat ini Bupati Kabupaten Lampung Barat adalah Drs. Mukhlis Basri dan Wakilnya Drs. H. Dimyati Amin, MM.

Aparat Pemerintah Daerah

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karangasem tahun 2010, jumlah PNS yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem sebanyak 6.250 orang, dengan komposisi laki-laki sebanyak 4.126 orang (66,02 persen) dan perempuan sebanyak 2.124 orang (33,98 persen).

Sejarah Penduduk Lampung Barat

Jumlah penduduk Lampung Barat dari tahun ke tahun terus meningkat, selain pertambahan penduduk karena kelahiran, pendatang dari luar Lampung Barat juga menjadi faktor pertambahan penduduk. Hal ini menambah keragaman etnik di Lampung Barat. Berikut jumlah penduduk dari tahun ke tahun
TAHUN JUMLAH PENDUDUK
1991 235.165 jiwa
1994 296.843 jiwa
1997 316.547 jiwa
2000 365.999 jiwa
2002 372.110 jiwa
2005 382.164 jiwa
2010 410.848 jiwa

Kabupaten Lampung Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Liwa. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Saat ini Bupati Kabupaten Lampung Barat adalah Drs. Mukhlis Basri dan Wakilnya Drs. H. Dimyati Amin, MM. Kabupaten ini dominan dengan perbukitan dengan pantai di sepanjang pesisir barat Lampung. Daerah pegunungan yang merupakan punggung Bukit Barisan, ditempati oleh vulkanik quarter dari beberapa formasi. Daerah ini berada pada ketinggian 50 - > 1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh sesar Semangka, dengan lebar zona sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi.

Geografi dan pembagian administratif

Dengan luas wilayah lebih kurang 4.950,40 km² atau 13,99% dari luas wilayah Provinsi Lampung dan mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4o,47',16" - 5o,56',42" lintang selatan dan 103o,35',08" - 104o,33',51" Bujur Timur.
Wilayah Lampung Barat berbatasan dengan:
  • Sebelah Utara: Kab. Kaur (Provinsi Bengkulu),
  • Sebelah Selatan: Samudera Hindia dan Teluk Semangka,
  • Sebelah Barat: Samudera Hindia,
  • Sebelah Timur: Kab. Lampung Utara, Kab. Way Kanan, dan Kab. Tanggamus.
Media lambar adalah blog anak asli lampung barat yang berisi berita, info kuliner, info panorama, pendidikan, pemerintahan dan pengumuman terbaru. selain itu, para pembaca dapat mengirim saran, kritik, atau artikel yang bermanfaat ke email kami yang ada pada di menu kontak.